Tags

, , , , , ,

Hi, balik lagi di part 3. Yup, kali ini aku mau cerita pengalaman HSG-ku di RSKIA Sadewa. Aku dijadwalkan HSG di hari Kamis, 16 Juni 2022. Sebelum HSG aku langsung cek gimana persiapannya. Aku browsing sana-sini, bahkan lihat pengalaman orang lain juga di Youtube.

Wiih, langsung deg-degan banget. Oh ya, yang belum tahu HSG itu apa, kalian bisa googling ya. Yang jelas menurut pengetahuanku, HSG test itu untuk ngecek apakah saluran tuba falopi tersumbat atau nggak, juga cek kondisi rahim (bentuk rahim). Info yang aku dapat, tuba falopi kan ada dua ya. Nah kalau salah satunya tersumbat, maka kesempatan hamil alami hanya 50%, sementara kalau keduanya yang tersumbat maka mau tak mau harus bayi tabung. Serem banget nggak sih? 

Sebenernya saluran tuba yang tersumbat itu bisa diperbaiki (operasi/terapi), tapi tergantung dengan seberapa parah sumbatannya. Tapi karena aku di sini bukan dokter alias hanya orang awam aja, kalau salah mohon dikoreksi ya. Untuk penjelasan selengkapnya ada di sini.

Nah, gimana sih tindakan HSG itu sendiri? Jadi nanti Vagina akan dimasukkan dengan spekulum, kemudian dimasukin kateter untuk disuntikkan dengan cairan kontras. Nantinya cairan kontras itulah yang akan melewati saluran tuba. Jika tersumbat, maka cairan kontras itu nggak akan bisa kembali lagi ke rahim. Tapi kalau nggak tersumbat, maka akan lancar balik sampai ke rahim.

Di situ tuh aku mulai was-was banget, apalagi waktu aku lihat pengalaman orang-orang di youtube. Mana spekulumnya itu kayak semacam tang (?) terbuat dari besi gitu. Dan banyak yang bilang kalau saat dimasukin cairan kontras, akan sakit dan mulas banget. Aku nggak bisa bayangin. Tapi dari beberapa youtuber bilang kalau kita relaks, spekulum akan masuk dengan lancar, paling sakitnya cuma pas dimasukin cairan kontras aja. Sakit kayak lagi haid gitu. Bahkan ada yang tidak sakit sama sekali pas tindakan, sakitnya malah setelah tindakan atau setelah 2 hari. Jadi sebelum tindakan banyak yang minum anti nyeri.

Lalu ada satu youtuber yang bikin aku tenang. Dia bilang tindakan hanya memakan waktu 10 menit aja (youtuber lain ada yang sampai 40-50 menit karena saking takutnya, jadi alat nggak bisa masuk, karena kan ototnya bakal kaku gitu). Tips-nya harus bener-bener rileks dan jangan takut pokoknya. 

Akhirnya saat hari H tiba, aku bener-bener ber-positif thinking. Aku nggak pengen lama-lama, makanya aku mencoba relaks, biar cepat selesai dan pulang, pikirku. Sebetulnya aku juga udah nyiapin obat anti nyeri soalnya waktu haid aku biasa sakit banget. Tapi waktu WA-nan dengan admin radiologi RSKIA Sadewa, admin nggak menyiapkan anti nyeri dan itu terserah dari pasien mau minum apa nggak sebelumnya. Karena pada dasarnya aku jarang minum obat, akhirnya aku skip deh. Soalnya waktu itu aku belum makan juga, jadi takut kenapa-kenapa malah repot.

Dan tindakan pun dimulai jam 4 sore. Hujan-hujan. Dingin pokoknya. Aku diminta masuk ke ruang radiologi. Aku sempat foto ruangannya, cek di bawah ya. Lumayan deg-degan tapi aku mencoba bener-bener rileks, bahkan nggak mikir yang aneh-aneh. Dan ya, semua terjadi gitu aja. Sat set sat set selesai. Kupikir bakal mules kaya apa gitu, ternyata mulesnya jauh dari saat aku haid. Ini bener-bener nggak sakit sama sekali. Cuma nggak nyaman dikit pas cairan kontras masuk. Alhamdulilah banget ya Allah, kayanya cuma 15 menit aja deh. Setelahnya. Aku udah bisa jalan-jalan di area RS sambil nunggu hasilnya.

Hasilnya bisa langsung diambil 1 jam setelahnya. Dan Alhamdulillah banget ya Allah hasilnya kedua tuba paten (tidak tersumbat). Untuk biayanya sendiri, di RSKIA Sadewa termasuk terjangkau, yaitu Rp 800,000. Soalnya kalau di lab lain setahuku udah di atas 1jt-an gitu. Dokternya juga baik dan nyaman jadi bener-bener nggak bikin parno. 

Efek setelah HSG terjadi pas malam harinya. Jadi perutku mules banget gitu, tapi masih bisa ditoleransi dan aku kompres pakai hot gel gitu. Alhamdulillah 1 jam sembuh dan habis itu udah bisa beraktifitas seperti biasa. Oh ya, sempat flek juga, tapi hanya dua hari dan itu pun sedikit banget. Tiap orang beda-beda ya, soalnya ada juga yang semingguan gitu, tapi it’s okay soalnya memang begitu sih info yang aku dapat.

Untuk selanjutnya, kami belum datang lagi ke dr. Hasto. Lagi cari jadwal yang pas. Kira-kira bakal disuruh test apalagi ya? See you di postingan berikutnya yaa~